Kamis, 20 Juni 2013

PENGERTIAN MEDIA



PENGERTIAN MEDIA

Kata media berasal dari bentuk jamak kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Gagne (2006: 14) mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) dari pengirim ke penerima.

MEDIA YANG DIGUNAKAN UNTUK KIMIA
Berdasarkan keadaannnya media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Media sederhana (simple media) yaitu media yang dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan biasanya tidak memerlukan arus listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana, yaitu gambar diam, grafis, display, dan realita.
2.      Media canggih (sophisticate media) yaitu media yang hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media canggih, yaitu radio, tape, TV, CD, VCD, DVD, proyektor, komputer dan lain-lain.
Rudi Bretz (dalam Rahadi, 2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
1.      Media audio
2.      Media cetak
3.      Media Visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak.
Menurut Heinich and Molenda (dalam Supriatna, 2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:
1.      Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2.      Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya.
3.      Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.
4.      Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).
5.      Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6.      Manusia. Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
Herry (2007:6.31) menyatakan:
“Ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:
1.      Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).
2.      Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
3.      Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media audio visual atau media pandang dengar”.

#MK :Strategi Belajar dan Mengajar

Selasa, 18 Juni 2013

Life


Ketika aku ingin menyerah akan semua ini
Mimpiku kan selalu ada menyemangatiku, meskipun itu tidak nyata
Ketika aku tidak pernah dianggap ada di dunia ini
Senyum manis keluargaku kan selalu menyemangatiku, meskipun mereka jauh di mata
Meskipun semuanya berubah
langit akan tetap ada menemani bumi
meskipun aku menghilang dan semua mimpiku hancur
bintang akan ada selalu menerangi malam
hidup akan terus berjalan tanpa kenal lelah
Pahit dan manis yang kita alami hanya sebagai pelengkap untuk membuat kita semakin dewasa dalam memaknai hidup.
Bersyukurlah, karena dengan begitu kamu akan merasakan betapa indahnya hidup meskipun uang kamu tinggal bebapa lembar, meskipun kamu jatuh, meskipun kamu patah hati, dan meskipun kamu ditinggalkan.

Tujuan mempelajari kimia SMA


TUJUAN MEMPELAJARI KIMIA SMA
1.      Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain.
3.      Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah memaluli percobaan atau eksperimen
4.      Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu masyarakat dan lingkungan, serta enyadari pentingnya mengelola dan melastarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.
5.      Memahami konsep, prinsip, hukum, dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.