Selasa, 01 November 2011

JANJI


Gerimis datang ketika pagi tiba, membuat senyuman sang matahari di pagi hari lenyap. Tampak seorang gadis sedang duduk di dekat jendela sambil menatap langit yang hitam. Semakin lama gerimis tersebut semakin deras, membuat sang gadis jengkel karena tidak bisa berangkat ke Sekolah. Gadis yang sedang menatap air yang turun dari langit itu bernama Tita, Ia menempuh pendidikan menengah atas di SMAN I Pematang Karau. “Tita, Mengapa Kau melamun menatap langit yang hitam? Ayo sarapan dulu, sambil menunggu hujan reda” Panggilan Ibu Tita membuat Tita kaget bukan Kepalang. “Ibu, Kau membuat jantung ini hampir jatuh saja, mana mungkin air yang turun dari langit ini berhenti cepat. Lihat saja langit di atas sana sangatlah hitam” jawab Tita lesu. “Lebih baik isi perutmu dulu, dari pada tuh perut nanti bersenandung ria” kata Ibu sambil membelai rambut Tita, Tita pun hanya dapat mengganguk tanda setuju. Setelah usai sarapan, Tita bersiap-siap berangkat Sekolah meskipun langit tidak mendukung untuk melakukan aktivitas. Tita mengambil payung kemudian pamit kepada Ibunya, Ia melangkahkan kakinya menyusuri air yang turun dari langit. Tita memang sudah terbiasa menyusuri jalan ketika pagi tiba ke Sekolah setiap hari, karena jarak antara Rumah dan Sekolahnya hanya 1 Km. “Good Morning My Princess” sapa seorang Lelaki yang tidak lain dan tidak bukan adalah Dickhy si pengisi hati Tita. “Morning” jawab Tita singkat. Dickhy mendekati Tita dan duduk di salah satu kursi yang beradA di kelas “Ehm….Langit sangat hitam di luar sana, dan Aku harap cuaca hari ini akan terus seperti ini sampai jam Sekolah berakhir”. Tita menatap Dickhy “Dasar, yang Kau pikirkan hanyalah bermalas-malasan saja. My Prices Kita ini sudah kelas XII, masa selalu ingin bersantai-santai saja. Ingat Kita ini hanya menghitung hari untuk bertempung melawan soal-soal yang melelahkan” Jawab Tita jengkel. Dickhy hanya tersenyum kecil melihat Kelakuan Kekasihnya. Memang, Tita terkenal sebagai salah satu Siswi yang berprestasi Di Sekolah. Ia selalu masuk dalam Lima Besar, sedangkan Dickhy adalah anak yang sangat menyenangi Olahraga dan Ia juga sering membawa nama Sekolah untuk setiap pertandingan Olahraga. Bel Sekolahpun berbunyi, tetapi matahari masih enggan menampakkan sinarnya yang menyengat. Tita berjalan menyusuri jalan menuju ke Rumah “Princess, ikut Aku saja pulang. Aku kasihan melihat Dirimu menyusuri jalan yang penuh debu ini” Tita menatapnya kaget “Lebih baik Aku menyusuri jalan ini sambil menikmati cuaca yang kurang bersahabat ini. Lagipula Rumahmu jauh, nanti sore juga Kita ada Belajar tambahan gunakan waktumu untuk beristirahat” jawabku sambil berlalu. Dickhy mengikutiku pelan “Kau pengisi hatiku sekarang, Aku tidak tega melihat Kau melangkahkan Kakimu itu sendiri” Aku menatap Dickhy dan akhirnya Tita menuruti kemauan Dickhy untuk mengantarnya sampai rumah. Seperti biasa sepulang Sekolah Tita selalu membantu Ibu berjualan di depan Rumah. Keluarga Tita hanyalah Orang yang biasa-biasa saja, sedangkan Keluarga Dickhy mungkin bisa di bilang Keluarga terpandang dan mempunyai harta berlebih. Tita sempat heran mengapa Dickhy menyukainya meskipun Tita hanyalah orang kecil. Tapi setahun lalu Dikchy pernah berjanji kepada Tita bahwa Dikchy tidak akan pernah meninggalkan Tita. Hal itulah yang membuat Tita yakin bahwa Dikchy benar-benar sayang kepadanya.
Upacara pagi di hari Senin sudah menjadi kegiatan rutin di Sekolah, satu jam setengahpun berlalu dengan sangat cepat. Tita bersama Teman-teman sekelasnya melangkahkan Kaki menuju kelas tempat Ia belajar. Kelas Tita dan Dickhy memang berbeda, Tita di kelas XII IPA dan Dickhy berada di kelas XII IPS. Jam pertamapun di mulai, Terdengar suara ketukan meja dari Ketua kelas Sendi. Serentak anak-anakpun memberi hormat “Selamat Pagi Anak-anak” sapa Bu Wahyu Guru Matematika menyapa ramah. “Pagi Buuuuuuuu..” Jawab anak-anak serentak. “Hari ini, Kita mendapat undangan dari Universitas Palangkaraya, bagi yang berminat silahkan isi formulirnya. Batas pengisian formulirnya sampai akhir bulan ini, jadi siapa yang berminat hubungi Ibu” Tita mendengarkan Bu Wahyu dengan seksama. “Baiklah hari ini Kita lanjutkan pelajaran Kita masalah Integral” Sambung Bu Wahyu lagi. Jam istirahatpun tiba, Seperti biasa setelah ke Perpustakaan Tita menemui Dickhy ke belakang Sekolah. “Dick……..Kamu ambil undangan itu?” Tanya Tita. “Aku mau berpkir dulu untuk mengambil sebuah keputusan. Aku takut keputusan yang Ku ambil ini salah. Tapi jangan khawatir, di mana Kau akan menempuh pendidikan di situ Aku akan berada untuk selalu ada untukmu” Tita termenung menatap Dickhy. “Hahaaaaaaa, kata-kata dari siapa yang Kau copy? Ucap Tita tertawa. Dickhy menaiki sebuah pohon tempat Ia sering bersantai “Apa Kau akan mengisi formulir itu?”. Tita duduk di bawah pohon sambil menatap langit biru “Aku berencana ingin mengambilnya, tetapi hal ini harus Aku konfirmasi terlebih dahulu kepada Orang Tuaku”. Bel tanda masukpun berbunyi Dickhy dan Titapun bergegas menuju ke kelas masing-masing, sebelum Tita memasuki ruang kelasnya Dickhy menarik tangan Tita “Aku berjanji padamu akan selalu berada di sampingmu, asal Kau percaya padaku” Tita hanya tersenyum mendengar kata-kata Dickhy, dalam hati Tita berkata “Aku sangat percaya padamu, dan Aku harap Kau selalu ada untukku”.
Siang yang mencekampun menghampiri, sengatan panas sinar matahari membakar kulit dan menembus tulang. Sangat panas memang, membuat Manusia enggan sekali beraktivitas di siang hari. Tita memberitahukan kepada Orang Tuanya bahwa Ia akan mengisi formulir undangan dari Unpar. Orang Tuanya setuju, karena bagi Mereka pendidikan lebih penting dari segala-galanya. “Dick….Aku membuat kepastian di tengah hari ini, bahwa Aku ingin melanjutkan Pendidikan di Universitas Palangkaraya. Orang Tuaku sudah menyetujuinya. Bagaimana denganmu ?” Dengan rona yang bahagia Ia mengirim sebuah pesan kepada Dickhy. “Aku senang mendengarnya, Aku juga akan mengisi formulir itu dan Kita sama-sama memberikannya kepada Bu Wahyu besok”. Tita kemudian membalas pesan Dickhy “Tapi Aku meragukanmu Dick, Aku takut hal ini bukan pilihan untuk masa depanmu. Ini bukan main-main, semua ini menyangkut kesuksesanmu kelak. Aku takut Kau akan menyesal, Aku tak apa kalau Kau tidak ada di sampingku selanjutnya” Jawab Tita iba. “Aku sudah berjanji padamu untuk selalu berada di sampingmu agar Kau tidak merasa kesepian, Janji adalah Hutang” Tita tersenyum menerima pesan dari Dickhy, Ia merasa beruntung mempunyai sosok Dickhy.
Ujian Akhir Nasional pun tiba. Kini Sekolah menjadi sepi, ruangan yang menegangkan pun tercipta, suasana sepi senyap seperti di hutan. Siswa-Siswi pun siap mengeluarkan jurus andalannya untuk menjawab soal-soal pilihan untuk menentukan masa depan. Sudah Seminggu ini, Tita lost Contack dengan Dickhy hanya karena Ujian Nasional Cintapun di Stop dulu. Hal ini sontak membuat Dickhy jenuh, inilah hal yang tidak begitu di sukai Dickhy ketika akhir semester. Dickhy ingin meminta perhatian lebih di kala hendak bertempur, tetapi Tita fokus di dalam peperangan. Selesai Ujian Meraka masih saja tidak memberi kabar satu sama lain, hal ini membuat Tita resah. Beribu pertanyaan muncul di kepalanya, tetapi satupun tidak dapat Ia pecahkan. Ia coba memberi perhatian dengan cara mengirim pesan kepada Dickhy, akan tetapi tidak ada satu pesanpun dari Tita yang di balasnya.
Hari demi Hari pun berganti, dan tibalah saat Pengumuman Kelulusan. Alhasil Tahun ini SMAN I PEMATANG KARAU Pelajar baik Putra maupun Putri LULUS semua. Kehebohan terjadi di mana-mana, senyuman manis terpancar di wajah semua orang yang berada di Sekolah hari ini. Tetapi hari ini Tita merasa beda, Sosok Dickhy di sudut Sekolah ini tidak Ia dapati batang hidungnya yang mancung. Ia cari ke sana…ke mari…ke Markas biasanya Ia bersarang tidak dapat Tita temui juga. Tita heran mengapa Dickhy tidak memberi kabar, Tita mencoba menghubungi handphonenya tetapi tidak aktif. Ke mana Ia pergi ??? Mengapa Ia bersikap tanpa sebab akhir-akhir ini ???. Titapun termenung Sendiri di bawah pohon tempat biasa Dickhy bernaung di kala istirahat tiba “Kau mencari Dickhy?” Sapa Seorang Lelaki yang tidak lain dan tidak bukan adalah Yogi. “Oh….Kau Yogi, Aku memang mencari Dickhy. Akhir-akhir ini Ia menghilang tanpa pesan. Apakah Kau tau ke mana Ia pergi ?”Tita menatap Yogi dengan penuh harapan. “Dickhy kini telah pergi jauh, dan mungkin Ia tidak akan pernah kembali lagi” Tita terkejut mendengar perkataan Yogi. “Ke mana Ia pergi?” Tanya Tita heran. “Ia pergi menyeberangi Samudra untuk menuntut ilmu. Awalnya Ia tidak ingin pergi, tetapi ketidak pedulianmu selama satu bulan ini membuat Ia yakin bahwa Ia harus pergi dari hidupmu” Yogi pun pergi dari hadapan Tita, hal ini sontak membuat Tita terkejut. “Benarkah ini semua karena Aku, Kamu Jahat Dick…. Hanya karena ketidak pedulianku saja Kau pergi jauh tanpa kabar. Tega sekali Kau Dick, mana janjimu yang selalu ada untukku? Mudah sekali Kau berjanji dan mudah sekali Kau menarik kembali janjimu” Tita menatap langit biru yang dapat menghubungkan Ia dengan Dickhy. Di sebarang sana Dickhy pun berkata “Ma’afkan Aku My Princess, Aku sungguh kecewa akan sikapmu. Aku memang egois ingin selalu di perhatikan, itu semua karena Aku merasa sangat hampa. Dan Aku memang jahat, biarlah janjiku kepadamu akan Ku kubur dalam jauh di lubuk hatiku. Semoga Kau bahagia dengan kehidupanmu, Aku akan selalu mendo’akanmu”. Janji hanyalah kata-kata yang tidak akan pernah bisa terwujudkan, Tita sungguh-sungguh mencintai Dickhy. Ia tidak menyangka begitu cepat Dickhy berubah hanya karena sebuah sikap Tita yang mungkin bisa di maklumi. Walaupun cinta Dickhy terhadap Tita pudar, namun Cinta Tita akan selalu menyertai Dickhy. “Biarlah Ku genggam erat janji ini, hingga Kau sadari sesungguhnya Aku akan selalu mengharapkan Kau kembali meskipun Kau takkan pernah Kembali” Ucap Tita sedih.

SEKIAN


Senin, 10 Oktober 2011

Sedikit tentang Albert Einstein



Saya menyukai Tokoh Albert Einstein, oleh karena itu Saya post di blog saya tentang tokoh Albert Einstein. Walaupun saya dapat dari berbagai sumber, tapi Bapak Albert Memang pantas di acungi jempol karena Semangatnya. Satu hal yang mampu mengalahkan pemikirannya tentang SAINS adalah “CINTA”. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi Kita Semua.
fisik@net (ISSN 2086-5325)http://www.fisikanet.lipi.go.id









Albert Einstein
Sang Jenius Pembuka Tabir Rahasia Alam Semesta



Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini... Albert Einstein (1879-1955)

Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai putra sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang kasur bulu. Pada tahun 1980 bisnis ayahnya mengalami kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan instalasi gas dan air.  Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.  Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.  Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.  Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya.  Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut : Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922. April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich. Mei papernya tentang gerak Brown. Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.  Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu. Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia. Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
Sumber : IPTEKnet

Setelah Perang Dunia II, Einstein adalah tokoh terkemuka dalam Gerakan Pemerintah Dunia, ia ditawari Presidensi Negara Israel, yang ditolaknya, dan ia bekerja sama dengan Dr Chaim Weizmann dalam membangun Universitas Ibrani Yerusalem.  Einstein selalu tampak memiliki pandangan yang jelas tentang masalah-masalah fisika dan tekad untuk menyelesaikannya. Dia punya strategi sendiri dan mampu memvisualisasikan tahap utama dalam perjalanan ke tujuannya. Dia dianggap sebagai prestasi besar hanya batu loncatan untuk kemajuan berikutnya. Pada awal karya ilmiah, Einstein menyadari kekurangan dari mekanika Newton dan teori khusus relativitas-nya berasal dari upaya untuk mendamaikan hukum mekanika dengan hukum medan elektromagnetik. Dia berurusan dengan masalah klasik mekanika statistik dan masalah di mana mereka bergabung dengan teori kuantum: ini menyebabkan penjelasan dari gerakan Brown dari molekul. Dia menyelidiki sifat-sifat termal cahaya dengan kepadatan radiasi rendah dan pengamatannya meletakkan dasar teori foton cahaya.
Pada hari-hari awal di Berlin, Einstein menduga bahwa interpretasi yang benar dari teori relativitas khusus juga harus memberikan teori gravitasi dan pada tahun 1916 ia menerbitkan makalahnya tentang teori relativitas umum. Selama waktu ini ia juga berkontribusi pada masalah-masalah teori radiasi dan mekanika statistik. Pada tahun 1920-an, Einstein memulai pembangunan teori medan bersatu, meskipun ia terus bekerja pada interpretasi probabilistik dari teori kuantum, dan dia bertahan dengan pekerjaan ini di Amerika. Ia memberikan kontribusi untuk mekanika statistik dengan pengembangan tentang teori kuantum gas monoatomik dan dia juga dicapai berharga bekerja sehubungan dengan probabilitas transisi atom dan kosmologi relativistik.  Setelah pensiun, ia terus bekerja menuju penyatuan konsep-konsep dasar fisika, mengambil pendekatan yang berlawanan, geometrisation, untuk sebagian besar fisikawan.  Penelitian Einstein, tentu saja, juga mencatat dan karya-karyanya lebih penting meliputi Teori Relativitas Khusus (1905), Relativitas (terjemahan bahasa Inggris, 1920 dan 1950), Teori Umum Relativitas (1916), Investigasi terhadap Teori Gerakan Brown (1926) , dan Evolusi Fisika (1938). Kalangan non-ilmiah bekerja, Tentang Zionisme (1930), Mengapa Perang? (1933), Filsafat saya (1934), dan Out dari Tahun Kemudian saya (1950) mungkin adalah yang paling penting. Albert Einstein menerima gelar doktor kehormatan dalam ilmu pengetahuan, kedokteran dan filsafat dari universitas Eropa dan Amerika banyak. Selama tahun 1920-an dia mengajar di Eropa, Amerika dan Timur Jauh dan ia dianugerahi Beasiswa atau Keanggotaan semua akademi ilmiah terkemuka di seluruh dunia. Ia memperoleh banyak penghargaan sebagai pengakuan atas karyanya, termasuk Copley Medal dari Royal Society of London pada 1925, dan Medali Franklin dari Institut Franklin pada tahun 1935. Hadiah Einstein pasti mengakibatkan banyak diam di dalam kesunyian intelektual dan, untuk relaksasi, musik memainkan bagian penting dalam hidupnya. Mileva Maric Dia menikah pada 1903 dan mereka memiliki seorang putri dan dua putra; pernikahan mereka dibubarkan pada 1919 dan pada tahun yang sama ia menikahi sepupunya, Elsa Lowenthal, yang meninggal pada tahun 1936. Dia meninggal pada tanggal 18 April 1955 di Princeton, New Jersey. Dari
Nobel Lectures , Fisika 1901-1921, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, 1967
Ini otobiografi / biografi ini ditulis pada saat penghargaan dan pertama kali diterbitkan dalam seri buku Les Prix Nobel .






Masa muda dan universitas

Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan. Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.


Kerja dan Gelar Doktor

Albert Einstein, pada tahun 1905 saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich. Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.





Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.  




*       *Ada kata-kata mutiara dari Albert Einstein niiiiiiiiiiih. Semoga bisa jadi motivasi Kita Semua yaaaaaaaa………
*                 
Ucapan kata-kata mutiara oleh Albert Einstein   http://illiweb.com/fa/empty.gif



_ I Know not with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones.
" Aku tidak tahu dengan senjata apa Perand Dunia III akan dipertarungkan, tetapi Perang Dunia IV akan dipertarungkan dengan tongkat dan batu. "

_Two things are infinite: The universe and human stupidity; And I'm not sure about the universe.
" Ada 2 hal yang tidak terbatas: Alam semesta dan kebodohan manusia;Dan aku tidak yakin mengenai alam semesta. "

_The only thing that interferes with my learning is my education.
" Satu - satunya hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuanku adalah pendidikanku. "

_I never think of the future. It comes soon enough.
" Aku tidak pernah terpikirkan akan masa depan. Masa depan akan segera datang. "


_Reality is merely an illusion, albeit a very persistent one
" Kenyataan hanyalah sebuah ilusi, walaupun terjadi terus menerus. "

_I am convinced that he ( God ) does not play dice.
" Aku meyakini bahwa Dia ( Tuhan ) tidak bermain dadu. "

_The hardest thing in the world to understand is income tax. “Hal yang paling sulit dimengerti di dunia ini adalah pajak penghasilan. "

_Science is a wonderful thing if one does not have to earn one's living at it.
" Ilmu pengetahuan adalah hal yang menakjubkan jika seseorang tidak harus mendapatkan nafkah orang lain atasnya.”

_Intellectuals solve problems; genuises prevent them.
" Kaum intelektual memecahkan masalah, para jenius mencegah mereka. "

_A person who never made a mistake never tried anything new.
" Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba suatu hal baru. "


_Meski ia mengatakan, "Aku tidak punya bakat khusus. Aku hanyalah orang yang penasaran." namun nama "Einstein" sangat identik dengan kata "Jenius". Hampir tidak ada seorangpun yang menolak jika Einstein dikatakan sebagai prototipe manusia jenius. Berikut berbagai pemikiran dan pendapat sang maskot ilmuwan modern.
_Hakikatku adalah yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan
_Aku Berpikir terus menerus berbulan bulan dan bertahun tahun, sembilan puluh sembilan kali dan kesimpulannya salah. Untuk yang keseratus aku benar.
_Kalau mereka ingin menemuiku, aku ada disini. Kalau mereka ingin bertemu dengan pakaianku, bukalah lemariku dan tunjukkan pada mereka. (Ketika istrinya memintanya berganti untuk menemui Duta Besar Jerman)
_Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya.
_Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tapi imajinasi.
_Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuanLogika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana-mana.
_Tidak ada eksperimen yang bisa membuktikn aku benar, namun sebaliknya sebuah eksperimen saja bisa membuktikan aku salah.
_Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak peduli
_Tidak ada yang lebih merusak martabat pemerintah dan hukum negeri dibanding meloloskan undang-undang yang tidak bisa ditegakkan.
_Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.
_Generasi-generasi yang akan datang akan kehilangan keyakinan bahwa manusia akan berjalan di muka bumi dengan darah dan daging.
_Orang berjiwa besar akan selalu menghadapi perlawanan hebat dari orang-orang. Barangsiapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka dia tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.
_Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan  kita tidak tahu bagaimana atau mengapa.
_Hanya ada dua cara menjalani kehidupan kita. Pertama adalah seolah tidak ada keajaiban. Kedua adalah seolah segala sesuatu adalah keajaiban.
_Hanya seseorang yang mengabdikan dirinya untuk suatu alasan dengan seluruh kekuatan dan jiwanya yang bisa menjadi seorang guru sejati. Dengan alasan ini penguasaan menuntut semuanya dari seseorang.
_We cannot solve our problems with the same thinking we used when we created them.
Kita tidak bisa menyelesaian suatu masalah dengan jalan berpikir yang sama ketika kita menemukan masalah tersebut.

The secret to creativity is knowing how to hide your sources.
Rahasia kreatifitas adalah mengetahui bagaimana menyembunyikan sumber kreatifitas tersebut.



*Tambahan ada daftar penerima Nobel KIMIA lhoooooo

Daftar penerima Nobel Kimia


Penghargaan Nobel Kimia (En: Nobel Prize in Chemistry;Swe dan Nor: Nobelpriset i kemi) adalah satu dari lima Penghargaan Nobel yang diadakan atas permintaan oleh penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel. Penghargaan ini diberikan pada orang yang paling giat melaksanakan hubungan yang bersifat internasional, pendiri pergerakan perdamaian atau berusaha mengurangi atau melenyapkan peperangan.
Pengumumannya tidak dilakukan pada tanggal tertentu, tetapi umumnya dilaksanakan pada hari Rabu pertengahan Oktober. Pengumumannya dilangsungkan di gedung Institut Nobel dan telah menjadi peristiwa besar. Penghargaannya sendiri diberikan setiap tahunnya setiap tanggal 10 Desember, tanggal dimana Alfred Nobel meninggal pada tahun 1896. Dari 1905 sampai 1946, upacara penganugerahannya diadakan di Institut Nobel, kemudian dari 1947 diselenggarakan di aula Universitas Oslo, lalu pada 1990 dipindahkan ke balai kota Oslo.







Daftar penerima penghargaan Nobel dalam Kimia sejak 1901 sebagai berikut:

Tahun
Nama
Karya yang Diberi Penghargaan















tidak ada

tidak ada




tidak ada








tidak ada






tidak ada




































































untuk penemuan kuasi kristal








1901–1925
van 't Hoff (1901) · E. Fischer (1902) · Arrhenius (1903) · Ramsay (1904) · von Baeyer (1905) · Moissan (1906) · Buchner (1907) · Rutherford (1908) · Ostwald (1909) · Wallach (1910) · Curie (1911) · Grignard / Sabatier (1912) · Werner (1913) · Richards (1914) · Willstätter (1915) · Haber (1918) · Nernst (1920) · Soddy (1921) · Aston (1922) · Pregl (1923) · Zsigmondy (1925)


1926–1950
Svedberg (1926) · Wieland (1927) · Windaus (1928) · Harden / von Euler-Chelpin (1929) · H. Fischer (1930) · Bosch / Bergius (1931) · Langmuir (1932) · Urey (1934) · F. Joliot-Curie / I. Joliot-Curie (1935) · Debye (1936) · Haworth / Karrer (1937) · Kuhn (1938) · Butenandt / Ružička (1939) · de Hevesy (1943) · Hahn (1944) · Virtanen (1945) · Sumner / Northrop / Stanley (1946) · Robinson (1947) · Tiselius (1948) · Giauque (1949) · Diels / Alder (1950)


1951–1975
McMillan / Seaborg (1951) · Martin / Synge (1952) · Staudinger (1953) · Pauling (1954) · du Vigneaud (1955) · Hinshelwood / Semyonov (1956) · Todd (1957) · Sanger (1958) · Heyrovský (1959) · Libby (1960) · Calvin (1961) · Perutz / Kendrew (1962) · Ziegler / Natta (1963) · Hodgkin (1964) · Woodward (1965) · Mulliken (1966) · Eigen / Norrish / Porter (1967) · Onsager (1968) · Barton / Hassel (1969) · Leloir (1970) · Herzberg (1971) · Anfinsen / Moore / Stein (1972) · E. O. Fischer / Wilkinson (1973) · Flory (1974) · Cornforth / Prelog (1975)


1976–2000
Lipscomb (1976) · Prigogine (1977) · Mitchell (1978) · Brown / Wittig (1979) · Berg / Gilbert / Sanger (1980) · Fukui / Hoffmann (1981) · Klug (1982) · Taube (1983) · Merrifield (1984) · Hauptman / Karle (1985) · Herschbach / Lee / Polanyi (1986) · Cram / Lehn / Pedersen (1987) · Deisenhofer / Huber / Michel (1988) · Altman / Cech (1989) · Corey (1990) · Ernst (1991) · Marcus (1992) · Mullis / Smith (1993) · Olah (1994) · Crutzen / Molina / Rowland (1995) · Curl / Kroto / Smalley (1996) · Boyer / Walker / Skou (1997) · Kohn / Pople (1998) · Zewail (1999) · Heeger / MacDiarmid / Shirakawa (2000)


2001–sekarang
Knowles / Noyori / Sharpless (2001) · Fenn / Tanaka / Wüthrich (2002) · Agre / MacKinnon (2003) · Ciechanover / Hershko / Rose (2004) · Grubbs / Schrock / Chauvin (2005) · Kornberg (2006) · Ertl (2007) · Shimomura / Chalfie / Tsien (2008) · Venki Ramakrishnan / Steitz / Yonath (2009) · Heck / Negishi / Suzuki (2010)  · Shechtman (2011)

Diperoleh dari