PENGERTIAN MEDIA
Kata
media berasal dari bentuk jamak kata medium yang secara harfiah
artinya perantara atau pengantar. Gagne (2006: 14) mengemukakan bahwa media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
untuk belajar. Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Fleming (1987: 234) menyatakan
media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu
siswa dan isi pelajaran. Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan
definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) dari pengirim ke penerima.
MEDIA YANG DIGUNAKAN UNTUK KIMIA
Berdasarkan keadaannnya media dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Media sederhana (simple media)
yaitu media yang dapat dibuat sendiri oleh guru (hand made) dan biasanya tidak
memerlukan arus listrik dalam penyajiannya. Termasuk dalam media sederhana,
yaitu gambar diam, grafis, display, dan realita.
2. Media canggih (sophisticate media)
yaitu media yang hanya dapat dibuat di pabrik dan biasanya memerlukan listrik
dalam penyajiannya. Termasuk dalam media canggih, yaitu radio, tape, TV, CD,
VCD, DVD, proyektor, komputer dan lain-lain.
Rudi Bretz
(dalam Rahadi, 2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur
pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz
mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
1. Media
audio
2. Media
cetak
3. Media
Visual diam
4. Media
visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6. Media
semi gerak
7. Media
audio visual diam
8. Media
audio visual gerak.
Menurut Heinich and Molenda (dalam
Supriatna, 2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:
1. Teks.
Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi yang mempunyai
berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam
penyampaian informasi.
2. Media audio.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan
daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar,
musik, atau rekaman suara, dan lainnya.
3. Media visual.
Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/photo,
sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.
4. Media proyeksi gerak.
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD,
atau DVD).
5. Benda-benda tiruan/miniatur.
Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba
oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun
situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
Herry
(2007:6.31) menyatakan:
“Ada
tiga jenis media pembelajaran
yang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di
sekolah, yaitu:
1. Media
visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra
penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan
media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).
2. Media
audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
3.
Media audio visual merupakan kombinasi
dari media audio dan media audio visual atau media pandang dengar”.
#MK :Strategi Belajar dan Mengajar
0 komentar:
Posting Komentar